TOMAT DALAM POLYBAG
Tomat
(Solanum lycopersicum) berasal dari benua Amerika yang tersebar dari
Amerika Tengah sampai Amerika Selatan. Pertama kali dibudidayakan oleh suku
Inca dan Aztec pada tahun 700 SM. Penyebarannya sampai ke Indonesia dari
Filipina dan negara Asia lainnya pada abad ke 18.
Tomat
banyak sekali memiliki varitas yang dapat tumbuh baik dan memiliki daya
adaptasi yang tinggi sehingga mampu hidup di dataran rendah, menengah hingga
dataran tinggi. Dengan teknologi sekarang sudah dihasilkan buah tomat tanpa
biji.
Tomat
termasuk tanaman semusim dan berumur pendek, tinggi dapat mencapai 2-3 m,
perakaran dapat mencapai kedalaman 0,5 m. Tergolong tanaman berbatang lemah dan
basah.
Tomat
tidak tahan terhadap panas yang terik dan rentan terhadap hujan. Memerlukan
panas matahari 10-12 jam sehari tetapi tidak terik. Temperatur yang cocok
adalah 23-28 derajat Celcius dan kelembaban 80%. Tanah yang cocok adalah tanah
lempung berpasir yang gembur, kaya humus dan berdrainase baik, tidak tergenang
air.
Dengan
memperhatikan beberapa syarat tumbuh di atas, tomat dapat kita pelihara dalam
pot atau polybag dengan diameter minimal 15 cm.
Umumnya
tomat diperbanyak lewat biji, maka tahap pertama kita harus menyemai bijinya
dulu. Pilihlah bibit unggul yang banyak dijual di toko pertanian. Semailah pada
bedengan khusus dan diberi naungan terhadap terik matahari dan hujan, benih
ditanam satu persatu dengan jarak 5 cm dan kedalaman 0,5 cm. Lakukan penyiraman
2 kali sehari pada pagi dan sore.
Setelah
bibit tumbuh dan memiliki 5 helai daun sudah bisa dipih yang baik dan disapih,
ditanam pada polybag kecil atau pada gelas plastik bekas kemasan air mineral.
Setelah bibit cukup besar dan kuat bisa ditanam di pot permanen atau polybag
besar.
Perawatan
yang diperlukan antara lain penyulaman bila ada yang mati, pemasangan ajir,
karena batang tomat tidak kokoh berkayu. Untuk penanaman dalam pot, umumnya
medianya sudah bercampur pupuk kandang, sehingga pemupukan lanjutan bisa
diabaikan, cukup dengan pupuk daun seminggu sekali. Pemangkasan juga diperlukan
untuk merangsang pertumbuhan buah, meningkatkan penerimaan cahaya matahari,
menurunkan tingkat kelembaban di sekitar tanaman, meningkatkan kualitas buah
serta mengurangi resiko penularan hama dan penyakit tanaman. Pemangkasan
dilakukan terhadap tunas muda, pucuk batang utama, daun dan buah. Makin banyak
buah makin kecil ukrannya dan masa pemasakan buah lebih lama. Pemangkasan
terhadap pucuk batang utama dilakukan setelah tangkai bunga yang ke 5.
Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4-6 minggu sehingga
buah yang dihasilkan tidak kerdil pematangan buah tidak terlambat.
Panen
pertama buah tomat umumnya pada umur minimal 90 hari setelah semai. Panen
selanjutnya dilakukan 3-5 hari kemudian sampai buahnya habis. Panenlah pada
saat pagi atau sore.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo berkunjung di blog gua yah